ZUPERZ — Hayo, kamu scrolling media sosial berapa jam sehari? Kalau sering sih pasti kamu udah gak asing kan dengan istilah ini?
Buat kamu yang belum tahu atau lupa, FOMO ini tuh singkatan dari fear of missing out. Kalau dibahasa Indonesia-in, FOMO ini berarti takut ketinggalan informasi. Kayak takut gak up to date gitu, deh.
Tapi apa FOMO ini bahaya?
Menurut Help Guide, FOMO ini bisa bikin kamu jadi punya kebiasaan buruk. Terus kebiasaan buruk ini bisa bikin kesehatan mental kamu terganggu.
Orang yang FOMO ini kayak gak bisa ketinggalan informasi sedikit aja. Jadi secara otomatis mereka sering ngecek notifikasi di handphone mereka biar selalu up to date.
Dan FOMO tuh gak cuman itu aja, ada bentuk yang lain juga.
Bisa juga misalnya pas lihat story teman kamu lagi ngumpul bareng, terus kamu berharap bisa ada di sana juga.
Ini kan bikin kamu gak fokus sama hal yang ada di depan kamu.
Apalagi kalau misalnya kamu harus ngerjain tugas. Tugasnya mungkin aja selesai, cuman tetap aja kamu ngerjainnya gak maksimal.
Selain itu, hubungan kamu dengan orang-orang di sekitar juga bisa aja terganggu karena FOMO ini. Belum lagi efeknya pada pikiran kamu, FOMO bisa bikin kamu anxiety, depresi, dan kesepian.
Kok bisa orang FOMO?
Singkatnya gini, karena sekarang kita bisa akses apa aja termasuk informasi dari media sosial, jadinya selalu ada aja kesempatan buat membandingkan kehidupan kamu dan kehidupan orang lain.
Padahal kan kehidupan tiap orang beda-beda, jadi gak bisa dibandingkan, dong.
Jadi jangan FOMO, ya. Tapi kalau udah terlanjur FOMO, kamu harus tahu kalau kamu gak sendirian.
Oh iya, gak up to date itu gak apa, kok. Dunia kan luas dan kamu punya urusan yang beda dengan teman-teman kamu.
Dan daripada ngebanding-bandingin hidup kamu dengan hidup orang lain, gimana kalau kamu coba menghargai apa yang sekarang ada di depan kamu? (afa/*)