For YouInspire

Life After Breakup: Memulai Hidup Baru, Harapan Baru, Tidak Untuk Cinta Baru.

×

Life After Breakup: Memulai Hidup Baru, Harapan Baru, Tidak Untuk Cinta Baru.

Sebarkan artikel ini
(Source: Canva)

ZUPERZ — Masa transisi di mana seseorang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan baru tanpa pasangan, life after breakup, dipenuhi dengan berbagai jenis emosi, seperti kesedihan, kemarahan, dan kebingungan.

Setelah putus cinta, perasaan bisa terasa tidak nyata. Penyangkalan umum terjadi, terutama jika putusnya hubungan itu mendadak atau tidak terduga.

Mengapa menghadapi putus cinta begitu sulit? Dilansir dari University of New Hampshire, putus cinta berarti kehilangan, tidak hanya hubungan tetapi juga rencana, impian, dan harapan yang dibangun dengan pasangan itulah mengapa putus cinta begitu sulit.

Selain itu, Banyak orang merasa kecewa, sedih, dan merasa gagal ketika suatu hubungannya berakhir. Adanya perubahan besar dalam rutinitas harian; perubahan mendadak ini bisa terasa sangat berat setelah putus cinta, hingga rasa percaya diri juga dapat terpengaruh setelah putus cinta.

Putus cinta sering kali memicu proses berduka yang mirip dengan kehilangan seseorang, perasaan sedih, menangis, dan kekosongan adalah emosi yang biasa terjadi dalam fase ini.

Ketika realitas situasi mulai diterima, perasaan marah dan frustrasi dapat muncul, ini bisa diarahkan pada mantan pasangan, diri sendiri, atau situasi yang menyebabkan putusnya hubungan.

Seiring waktu berjalan mulai merenungkan hubungan tersebut, mengenali kesalahan yang terjadi, dan menerima kenyataan putusnya hubungan.

Fase ini penting untuk pertumbuhan pribadi, penemuan diri, membangun kembali kehidupan sosial dan membuat kita belajar dari pengalaman masa lalu.

Hidup baru pada fase life after breakup dimulai dengan menemukan kembali diri sendiri di luar hubungan dengan mengeksplorasi hal-hal yang sebelumnya tidak sempat dicoba, seperti hobi baru atau minat.

Selain itu, kita dapat memulai hidup baru dengan menyambung kembali hubungan dengan teman dan keluarga. Seringkali, hubungan bisa membuat lingkaran sosial menjadi sempit.

Setelah putus, kita dapat menemukan diri kembali dengan menjalin persahabatan lama dan memperkuat hubungan dengan anggota keluarga.

Lalu bagaimana dengan harapan baru?

Harapan baru pada fase life after breakup dimulai dengan fokus pada aspek positif dalam hidup kita, mengadopsi pandangan optimis dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam pemulihan kita serta menetapkan tujuan baru baik itu pribadi, professional atau hubungan.

Life after breakup dengan memulai hidup baru, harapan baru namun, tidak untuk cinta baru. Hindari terburu-buru masuk ke hubungan baru.

Beri diri waktu untuk benar-benar sembuh sebelum memulai hubungan baru. Ini akan membantu memastikan kita memasuki hubungan baru karena alasan yang tepat dan bukan sebagai cara untuk pelampiasan ataupun hanya untuk mengisi kekosongan. (aul/*)