ZUPERZ — Kisah cinta seperti di negeri dongeng memang memiliki daya tarik bagi banyak orang. Hal ini mungkin karena kisah-kisah tersebut sering menggambarkan romansa muda yang sempurna, penuh petualangan, serta akhir yang bahagia.
Beberapa mungkin merasa kisah cinta seperti di negeri dongeng terlalu sempurna dan tidak mencerminkan realitas, sementara yang lain menganggapnya sebagai inspirasi dan harapan.
Salah satunya adalah princess treatment.
Sesuai dengan namanya, princess treatment diartikan sebagai perlakuan istimewah yang diberikan oleh seorang pria kepada pasangan wanitanya, bak seorang tuan putri di negeri dongeng.
Dilansir dari medium.com, princess treatment adalah ketika seseorang dalam suatu hubungan diberi perhatian ekstra oleh pasangannya, ini dapat mengambil sejumlah bentuk, mulai dari hal-hal sederhana seperti tidak membiarkan pasangannya mengemudi sendiri atau membersihkan hingga pasangan tidak harus bekerja sama sekali.
Princess treatment ini mengacu pada cara memperlakukan pasangan dengan perhatian, kasih sayang, dan perlakuan khusus yang membuat mereka merasa istimewa sekalipun mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan pasangan, bahkan dalam situasi yang mungkin menuntut pengorbanan pribadi.
Alasan seorang pria memberikan princess treatment kepada pasangannya, sebagai cara untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian yang tulus.
Seorang pria ingin membuat pasangannya merasa bahagia dan terikat dengannya. Princess treatment juga dapat memperkuat hubungan dan memenuhi kebutuhan ego pasangannya.
Terlihat sangat romantis, bukan? Meskipun romantis, princess treatment tidak selalu baik dan sehat dalam sebuah hubungan. Princess treatment dalam hubungan bisa menjadi baik, tetapi juga dapat memiliki dampak negatif tergantung pada bagaimana dan mengapa itu diterapkan.
Princess treatment bisa menjadi baik karena meningkatkan kesejahteraan emosional pasangan, dapat membangun hubungan yang lebih dekat, mendorong komunikasi yang lebih baik, dan membuat pasangan merasa spesial.
Namun, princess treatment dapat memiliki dampak negatif juga, jika hanya satu pihak yang selalu memberikan princess treatment, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan.
Pasangan yang selalu menerima bisa merasa dimanjakan atau bergantung, sementara pihak yang memberi bisa merasa lelah atau tidak dihargai.
Selain itu, princess treatment menjadi standar dalam hubungan, pasangan bisa mengembangkan harapan yang tidak realistis tentang bagaimana mereka seharusnya diperlakukan.
Last but not least, ketergantungan emosional pada pasangan, yang dapat berdampak negatif jika hubungan tersebut berakhir.
Penting untuk diingat bahwa princess treatment bukan berarti memanjakan pasangan secara berlebihan atau mengabaikan kebutuhan pribadi. Keseimbangan dalam hubungan adalah kunci, dan kedua belah pihak harus merasa dihargai dan dicintai.
Implementasi princess treatment harus didasarkan pada komunikasi yang sehat, saling pengertian, dan rasa hormat yang mendalam antara kedua pasangan. (aul/*)
