Inspire

Friendship Fades? Realita Punya Teman Pas Dewasa

×

Friendship Fades? Realita Punya Teman Pas Dewasa

Sebarkan artikel ini
ilustrasi (Source : Canva)

ZUPERZ – Dulu waktu kecil, kita percaya banget kalau sahabat itu selamanya. Tiap hari ketemu di sekolah, main bareng sore-sore, dan ngobrol nggak habis-habis lewat SMS atau BBM. Tapi pas udah dewasa, semua berubah. Ketemu jadi jarang, chat makin basi, dan yang dulu “sahabat sejati” sekarang cuma penonton story.

Banyak Gen Z mulai sadar bahwa makin dewasa, makin susah punya teman dekat. Bukan karena kita nggak mau, tapi karena hidup beneran sepadat itu. Urusan kerja, kuliah, keluarga, dan diri sendiri kadang nyita semua energi. Belum lagi kalau teman kita tinggal di kota berbeda, atau udah punya kehidupan sendiri. Mau ngajak nongkrong aja bisa gagal terus karena bentrok jadwal.

Hal ini wajar banget, dan bukan berarti kita salah. Menurut riset Harvard Study of Adult Development, banyak orang mulai kehilangan kedekatan dengan teman-teman lamanya setelah usia 25, bukan karena ada konflik, tapi karena prioritas hidup yang bergeser. Dan ya, ternyata kita semua ngalamin hal itu. Pelan-pelan kehilangan, tanpa perpisahan yang jelas.

Kadang, kehilangan pertemanan juga bikin kita bertanya-tanya: apa aku yang terlalu sibuk? Apa aku nggak cukup peduli? Tapi sebenarnya, ini bukan soal siapa yang salah. Ini soal waktu, jarak, dan perubahan. Karena berteman di usia dewasa itu nggak cuma soal koneksi, tapi juga soal usaha dan waktu yang sama-sama diluangkan.

Kabar baiknya, kualitas pertemanan lebih penting daripada kuantitas. Nggak apa-apa teman jadi makin dikit, yang penting yang tersisa adalah orang-orang yang tulus dan mau hadir saat kita butuh. Dan kalaupun kita kehilangan beberapa teman, itu juga nggak masalah. Karena hidup akan selalu mempertemukan kita dengan orang baru yang bisa jadi support system berikutnya.

Jadi, jangan merasa gagal karena nggak punya banyak teman seperti dulu. Friendship memang bisa memudar, tapi hubungan yang tulus nggak akan hilang begitu saja. Dan kadang, kehilangan teman bukan tanda hidup makin sepi tapi tanda kamu lagi bertumbuh.(*)