ZUPERZ-Film Jumbo menceritakan tentang kisah Don, seorang anak laki-laki yang sering dipanggil Jumbo karena tubuhnya yang besar, yang berusaha mewujudkan mimpinya untuk membuat pertunjukan dari buku dongeng peninggalan orang tuanya.
Berikut adalah fakta terbaru tentang film animasi Indonesia Jumbo, yang telah mencetak sejarah dan menjadi kebanggaan industri kreatif Tanah Air:
- Film Animasi Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Sejak dirilis pada 31 Maret 2025, Jumbo telah ditonton lebih dari 9,6 juta penonton di Indonesia, melampaui rekor Frozen 2 dan menjadikannya film animasi terlaris di Asia Tenggara dengan pendapatan lebih dari $20 juta.
- Tayang di 17 Negara Mulai Juni 2025
Setelah sukses di Indonesia, Jumbo dijadwalkan untuk tayang di 17 negara, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei, Rusia, Ukraina, dan negara-negara Baltik serta Asia Tengah mulai Juni 2025 .
- Dikerjakan oleh Lebih dari 400 Kreator Lokal
Proses produksi Jumbo memakan waktu lebih dari lima tahun dan melibatkan lebih dari 400 kreator Indonesia dari berbagai bidang, termasuk animator, penulis naskah, musisi, dan teknisi suara .
- Sutradara Ryan Adriandhy
Sutradara Jumbo, Ryan Adriandhy, sebelumnya dikenal sebagai komika dan pemenang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) pertama. Ia juga pernah memenangkan Piala Citra untuk Film Animasi Pendek Terbaik melalui karya tugas akhirnya, Prognosis .
- Soundtrack “Kumpul Bocah” oleh Maliq & D’Essentials
Lagu “Kumpul Bocah” yang dibawakan oleh Maliq & D’Essentials menjadi soundtrack resmi Jumbo. Lagu ini merupakan versi modern dari lagu legendaris Vina Panduwinata yang dirilis pada 1986, menggambarkan keceriaan masa kecil .
- Dukungan Pemerintah dan Harapan untuk Industri Animasi
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa Jumbo menunjukkan bahwa kualitas animasi Indonesia tidak kalah dengan produksi luar negeri. Film ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan film animasi Indonesia dan menginspirasi para produser serta animator lainnya .
Dengan pencapaian luar biasa ini, Jumbo tidak hanya menghibur, tetapi juga membuktikan bahwa industri animasi Indonesia memiliki potensi besar di kancah internasional. (*)
