ZUPERZ- Canyoning menjadi salah satu tren olahraga yang populer belakang ini, khusus generasi Z.
Olahraga ini merupakan jenis petualangan yang melibatkan penjelajahan ngarai atau sungai dengan menggunakan berbagai teknik pendakian, rappelling (turun tebing), berenang, melompat, dan teknik lainnya.
Canyoning sering kali dilakukan di tebing, yakni suatu kegiatan petualangan yang melibatkan menyusuri ngarai (canyon) atau sungai di antara tebing-tebing dengan menggunakan berbagai teknik.
Kegiatan ini seringkali dilakukan di daerah dengan air terjun atau sungai yang dikelilingi oleh tebing.
Teknik Canyoning terbagi menjadi 4, diantaranya sebagai berikut:
- Rappelling (Turun Tebing)
Menggunakan tali untuk turun dari tebing yang curam.
2. Berenang
Menyebrangi atau menyusuri sungai atau air terjun.
3. Melompat
Lompatan dari tebing ke sungai atau kolam.
4. Pendakian
Memanjat tebing atau bebatuan.
Canyoning seringkali dilakukan di daerah dengan air terjun atau sungai yang dikelilingi oleh tebing, seperti ngarai, lembah sungai, atau bahkan pantai dengan tebing.
Canyoning dapat mencakup berbagai kegiatan seperti menyusuri sungai, menuruni air terjun, melompat ke kolam, memanjat bebatuan, dan berjalan di semak belukar.
Canyoning menjadi populer di Indonesia, terutama di daerah dengan sumber daya alam yang kaya seperti air terjun dan sungai dengan tebing.
Canyoning terbagi beberapa jenis, seperti;
- Canyoning ekstrim
Beberapa jenis canyoning melibatkan turunan air terjun yang tinggi dan curam, sehingga membutuhkan teknik dan keterampilan yang lebih tinggi.
2. Canyoning di Curug Tebing
Contoh lokasi canyoning di Indonesia adalah Curug Tebing di Bogor, di mana pengunjung dapat menikmati kegiatan canyoning di sekitar air terjun dan tebing. (*)
