ZUPERZ- Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta gencar menyerukan keadilan untuk Argo Ericko, mahasiswa Fakultas Hukum.
Salah satu bentuk protes dari mahasiswa dan mahasiswi yakni saat prosesi wisuda Sarjana Universitas Gadjah Mada tahun akademik 2024/2025, pada Rabu 8 Mei 2025.
Terlihat peserta wisudawan dan wisudawati berjalan ke panggung untuk acara sakral perpindahan tali toga, sambil membawa kertas.
Kertas itu memperlihatkan wajah pelaku yang menabrak Argo dengan tulisan “Wanted dicari oleh rakyat Christiano Pangarapenta Pengidahen Tarigan Fakultas Ilmu Ekonomi 2022”.
Seperti diketahui, Argo meninggal dunia sesuai ditabrak oleh pengemudi BMW yang juga mahasiswa UGM.
Tersangka adalah Christiano Pangarapenta Pengidahen Tarigan.
Dilain sisi, gema #JusticeForArgo masih gencar dan dibagikan di berbagai platform media sosial.
Sebelumya, dikabarkan Mahasiswa UGM bernama Argo Ericko Achfandi tewas setelah ditabrak mobil BMW pada Sabtu, 24 Mei 2025 dini hari.
Adapun kronologi terjadinya kecelakaan yakni saat itu Argo sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Palagan Tentara Pelajar.
Kemudian pengemudi BMW yakni Christiano Pengarapenta Pengidahen, juga berstatus sebagai mahasiswa UGM melaju dari arah selatan ke utara di tepi barat jalan Palagan.
Kejadian ini kemudian dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto menyebut ketika itu korban diduga hendak berputar arah ke selatan.
Pada saat bersamaan, melaju mobil BMW yang dikemudikan Christiano dari arah belakang.
“Dari arah yang sama atau dari belakangnya, melaju BMW. Karena jarak yang dekat pengemudi BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor,” ujar Mulyanto dikutip Selasa, (27/5/2025).
Kecelakaan ini berujung maut, dimana Argo yang mengendarai motor Honda Vario dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Argo dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka berupa cedera berat di kepala, bibir atas robek, paha kiri memar serta lecet tangan kiri.
Dilain sisi, mobil BMW yang dikemudikan Christiano oleng hingga membentur mobil Honda CRV yang terparkir di tepi timur jalan.
Adapun penjelasan dari pihak kepolisian mengatakan hasil olah TKP tidak ditemukan bekas pengeraman kendaraan di lokasi kejadian. Jejak rem baru ditemukan setelah titik tabrakan antara BMW dan Vario.
“(Bekas pengereman) setelah titik kecelakaan. (Sebelum titik kecelakaan) nggak ada,” jelas AKP Mulyanto. (*)