ZUPERZ – Saat Hari Raya Iduladha tiba, satu hal yang pasti banyak tersedia di rumah adalah daging kurban baik sapi maupun kambing. Bagi sebagian orang, jumlahnya bisa cukup banyak, bahkan sampai bingung mau diapain. Sayangnya, nggak semua orang tahu cara menyimpannya dengan benar. Padahal, penyimpanan yang asal-asalan bisa bikin daging cepat rusak, berubah warna, bahkan berbau tak sedap.
Supaya daging tetap segar dan bisa dinikmati dalam waktu lama, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan sejak awal. Mulai dari proses setelah daging diterima, cara menyimpannya di kulkas atau freezer, sampai trik menghindari pertumbuhan bakteri. Berikut ini empat langkah simpel tapi penting buat jaga kualitas daging kurban kamu.
1. Biarkan Daging di Suhu Ruang Sebelum Disimpan
Diamkan terlebih dahulu di suhu ruang selama 2–4 jam agar daging tidak mengeluarkan banyak air ketika disimpan.
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan setelah menerima daging kurban adalah tidak langsung mencucinya atau menyimpannya dalam wadah tertutup. Biarkan dulu di suhu ruang selama beberapa jam. Tujuannya bukan cuma supaya daging ‘beristirahat’, tapi juga agar uap panas dari proses penyembelihan nggak terperangkap dan mempercepat pembusukan.
Dengan memberi waktu pada daging agar suhunya normal, kamu bisa mengurangi risiko daging basah berlebih dan memastikan daging lebih tahan lama saat disimpan.
2. Jangan Dulu Dicuci Kalau Belum Mau Dimasak
Mencuci daging justru membuatnya menjadi lembap, sehingga mempercepat pertumbuhan bakteri.
Mungkin kamu mikir mencuci daging itu bersih-bersih dulu sebelum disimpan. Tapi faktanya, air yang tertinggal di permukaan daging justru bikin bakteri lebih gampang berkembang. Ini bisa bikin daging lebih cepat basi dan amis.
Sebaiknya, simpan daging dalam kondisi kering, dan baru cuci pas mau dimasak aja. Cara ini bantu menjaga tekstur dan rasa daging tetap maksimal sampai nanti dipakai.
3. Bagi Daging ke Porsi-Porsi Kecil
Bagi daging menjadi beberapa porsi kecil sesuai kebutuhan memasak harian.
Daripada nyimpan satu kantong besar daging, mending pisah-pisahkan sesuai kebutuhan makan harian. Ini bikin kamu nggak perlu cairkan semuanya pas butuh sedikit aja, dan menghindari risiko daging terkontaminasi karena sering keluar-masuk dari freezer.
Gunakan wadah tertutup atau plastik food grade, dan jangan lupa beri label tanggal penyimpanan. Selain lebih praktis, kamu juga bisa lebih hemat waktu saat mau masak.
4. Freezer Adalah Tempat Terbaik untuk Simpan Lama
Daging yang disimpan di freezer dengan suhu -18°C bisa bertahan hingga beberapa bulan tanpa kehilangan banyak nutrisi atau rasa.
Kalau kamu nggak mau langsung masak dalam waktu dekat, langsung simpan daging di freezer bersuhu stabil. Idealnya, -18°C adalah suhu terbaik supaya kualitas dan nutrisinya tetap terjaga. Hindari sering buka-tutup freezer supaya suhu tetap konsisten.
Kalau cuma butuh simpan sebentar, misalnya 1–2 hari, kulkas bagian bawah juga bisa dipakai. Pastikan suhunya di bawah 4°C dan daging diletakkan di bagian bawah agar cairan daging nggak netes ke makanan lain. (*)