ZUPERZ – Perkembangan pesat AI (Artificial Intelligence) atau biasa disebut kecerdasan buatan memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia kerja dalam 1 dekade terakhir. Banyak profesi yang berubah, hingga bahkan mulai terancam akan tergantikan oleh sistem AI yang lebih efisien.
Hal ini juga berdampak pada dunia pendidikan, Efeknya beberapa jurusan kuliah yang dulu dianggap menjanjikan dan selalu jadi favorit, kini mulai dianggap rentan karena bidang kerjanya mulai diambil alih mesin.
Dilansir dari World Economic Forum dan McKinsey Global Institute menyebutkan bahwa pekerjaan yang bersifat rutin, administratif, dan berbasis sistem, paling mudah diotomatisasi oleh teknologi seperti AI.
Kalau kamu adalah mahasiswa dari jurusan berikut, jangan panik dulu. Tapi ada baiknya mulai bersiap dari sekarang untuk lebih adaptif dan mengembangkan keterampilan yang tidak bisa ditiru oleh mesin, seperti kreativitas, empati, dan kemampuan berpikir kritis.
Berikut beberapa jurusan yang dinilai cukup rawan terdampak oleh kemajuan teknologi AI:
1. Akuntansi
Pekerjaan seperti pencatatan transaksi dan audit standar kini bisa dilakukan oleh software berbasis AI. Efisiensi yang ditawarkan membuat banyak perusahaan mulai mengurangi kebutuhan akan akuntan konvensional, terutama untuk tugas-tugas dasar.
2. Administrasi Perkantoran
Mengelola surat-menyurat, dokumen, hingga jadwal kini bisa dilakukan otomatis dengan bantuan sistem digital. AI membantu mempercepat alur kerja yang sebelumnya manual, sehingga peran administrasi tradisional mulai berkurang.
3. Manajemen Keuangan
Di bidang ini, banyak aspek teknis seperti analisis risiko atau pengelolaan portofolio yang kini dijalankan oleh algoritma cerdas. Meski keputusan strategis tetap butuh manusia, namun sisi operasionalnya sudah banyak diambil alih oleh mesin.
4. Ilmu Hukum (khususnya legal drafting & riset hukum)
Saat ini, AI sudah mampu membaca dan menganalisis ribuan dokumen hukum, membuat draf kontrak, bahkan mencari preseden kasus. Beberapa firma hukum pun mulai memanfaatkan AI untuk mengefisienkan proses kerja mereka.
5. Administrasi Bisnis & Marketing Konvensional
Perubahan gaya belanja masyarakat ke ranah online membuat marketing tradisional semakin tertinggal. Banyak pelaku usaha kini beralih ke e-commerce dan memanfaatkan teknologi untuk promosi yang lebih efisien dan tepat sasaran.
6. Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Pekerjaan seperti pengelolaan katalog dan pencarian informasi kini bisa digantikan oleh sistem otomatis yang jauh lebih cepat dan akurat. Mesin pencari dan chatbot kini mampu membantu pengguna menemukan informasi hanya dalam hitungan detik.
7. Bahasa dan Sastra
Penerjemah manusia kini mulai “tersaingi” oleh aplikasi seperti Google Translate, DeepL, dan bahkan ChatGPT. Untuk dokumen-dokumen standar, sistem otomatis dinilai cukup membantu dan makin akurat dari waktu ke waktu.
Meskipun begitu, bukan berarti jurusan-jurusan ini kehilangan harapan. Justru, ini jadi momentum penting untuk beradaptasi. Mahasiswa dan institusi pendidikan perlu mulai fokus mengembangkan skill yang tidak bisa digantikan AI, seperti kemampuan bekerja dalam tim, berpikir kritis, empati, serta kemampuan menciptakan ide-ide baru yang out of the box. (MG/Wahyuni)