ZUPERZ – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 114 Kelurahan Majjelling Wattang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang menggelar Seminar Program Kerja pada Selasa, 15 Juli 2025, bertempat di Aula Kantor Lurah Majjelling Wattang.
Kegiatan ini menjadi langkah awal mahasiswa dalam memperkenalkan secara resmi sejumlah program tematik yang telah mereka rancang berdasarkan hasil observasi di lapangan.
Program yang ditawarkan meliputi berbagai isu strategis, mulai dari pengelolaan sampah, sosialisasi hukum, edukasi tentang bullying dan toksisitas, informasi mengenai BPJS Kesehatan, hingga pengembangan UMKM lokal. Semua program ini diusung sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam membangun kelurahan secara berkelanjutan dan inovatif.
Seminar dihadiri oleh jajaran aparat kelurahan, tokoh masyarakat, kader PKK, serta perwakilan warga setempat yang turut memberikan dukungan dan masukan terhadap program-program yang dipaparkan.
Koordinator Kelurahan, Muammar Al-Washie Syafi, dalam sambutannya menyampaikan komitmen mahasiswa untuk memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan wilayah tersebut.
“Kami sangat ingin membawa perubahan positif bagi Majjelling Wattang melalui program-program yang telah kami rancang. Semoga masyarakat bersedia bekerja sama dan berkolaborasi demi mewujudkan tujuan bersama,” ujar Muammar, yang akrab disapa Acii.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Ria Rezeki Sudarmin, SKM., M.Kes., yang turut hadir, berharap agar program yang dijalankan tidak berhenti setelah masa KKN selesai, tetapi dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak jangka panjang.
“Saya berharap setiap program yang telah dirancang oleh mahasiswa bimbingan saya ini tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi mampu menjadi solusi inovatif dan berkelanjutan bagi kemajuan Kelurahan Majjelling Wattang,” tutur Dr. Ria.
Dukungan juga datang dari Bapak Sadalia, salah satu aparat kelurahan yang turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan program-program mahasiswa.
“Kami menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa. Program yang mereka bawa sangat relevan dengan kebutuhan warga. Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif, karena keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak,” ujarnya.
Setelah pemaparan program, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan warga. Forum ini dimanfaatkan sebagai ruang untuk menyampaikan saran, masukan, dan menyelaraskan program dengan kondisi nyata di lapangan. (Wahyuni)
