Video

Bareskrim Polri Selidiki Lima Merek Beras Premium Diduga Oplosan

×

Bareskrim Polri Selidiki Lima Merek Beras Premium Diduga Oplosan

Sebarkan artikel ini

Bareskrim Polri resmi menaikkan status penyelidikan ke tahap penyidikan terkait kasus dugaan pengoplosan lima merek beras premium yang dinilai tidak sesuai dengan standar mutu dan takaran.

Lima merek yang tengah disorot tersebut adalah Sania, Setra Ramos Biru, Setra Ramos Merah, Setra Pulen, dan Jelita. Seluruhnya terindikasi menjual beras kualitas medium dengan label premium, atau yang kerap disebut sebagai “beras premium KW.”

Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf, menjelaskan bahwa temuan ini bermula dari laporan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang mengungkap adanya ratusan merek beras tak sesuai mutu dari hasil inspeksi mendadak di lapangan. Dari total 212 merek dari 10 provinsi yang dilaporkan, Satgas Pangan menindaklanjutinya dengan uji sampel dari pasar tradisional hingga ritel modern.

“Lima merek tersebut tidak memenuhi standar mutu berdasarkan hasil pengujian di Laboratorium Balai Besar Pengujian Standar Konsumen Pasca Panen Pertanian,” ujar Helfi dalam konferensi pers, Kamis (24/7/2025).

Polri juga mengungkap tiga produsen dari lima merek yang dimaksud, yakni:

  • PT Food Station – produsen Setra Ramos Merah, Setra Ramos Biru, dan Setra Pulen
  • Toko SY (Sumber Rejeki) – produsen beras Jelita
  • PT Padi Indonesia Maju Wilmar – produsen beras merek Sania

Dalam penyidikan, polisi telah mengumpulkan bukti berupa hasil uji laboratorium, serta keterangan sejumlah saksi. Dari sembilan merek yang sempat diduga bermasalah, saat ini lima di antaranya telah mengerucut sebagai produk yang melanggar ketentuan mutu dan label kemasan.

“Langkah penyidikan ini akan dilanjutkan dengan pemeriksaan mendalam terhadap produsen, distribusi, serta potensi pelanggaran hukum terkait perlindungan konsumen,” tegas Helfi.