ZUPERZ – Sebagai generasi yang lahir di era perkembangan teknologi, generasi z atau akrab disapa gen z adalah generasi yang paling merasakan dampak perubahan teknologi.
Dalam hal komunikasi, generasi z atau gen z lebih banyak menggunakan wadah digital dibandingkan berkomunikasi langsung dengan orang lain.
Dikutip dari jurnal Jurnal Empati, menurut Chan dan Lee (2024) kebiasaan interaksi di dunia digital disebut digital native. Digital native ini adalah generasi yang paling cepat beradaptasi generasi yang paling paham teknologi.
Tak heran jika gen z sangat mengandalkan digitalisasi untuk kehidupan sehari-harinya.
Apalagi kini, hadir Artificial Intelligence atau AI semakin memudahkan pekerjaan manusia dalam bidang teknologi.
Sistem AI dirancang untuk meniru pemikiran, perilaku hingga emosi manusia dalam bentuk digital.
Gen z yang sudah serangkai dengan dunia digital ini kemudian tidak hanya menjadikan AI sebagai teknologi, tetapi mulai dijadikan teman.
Sekarang ini, banyak gen z yang lebih memilih curhat ke AI alih-alih curhat kepada teman.
Ataupun pada kasus yang lebih mendalam seperti kesehatan mental, mereka cenderung lebih mengandalkan AI dibandingkan konsultasi langsung ke ahlinya seperti psikiater.
Hal ini dapat dimaklumi mengingat penggunaan AI yang mudah dan tanpa mengeluarkan biaya yang lebih mahal dibanding konsultasi ke ahli. (*).