Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) sebagai bentuk komitmen meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil dan kepulauan. Program ini akan mengirim tenaga medis profesional, termasuk dokter spesialis, perawat, dan tenaga farmasi, ke berbagai wilayah yang sulit dijangkau fasilitas kesehatan, seperti Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) serta Kepulauan Selayar.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi meresmikan peluncuran program ini di Baruga Asta Cita, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Jumat (25/7/2025).
Program PKB dirancang sebagai solusi strategis untuk menjawab ketimpangan akses layanan kesehatan, terutama di wilayah yang belum memiliki sarana memadai. Layanan akan dilakukan secara mobile dan menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, lansia, serta penderita penyakit tidak menular (PTM).
“Program ini membawa semangat ‘Andalan Hati Melayani, Sehat untuk Semua’, sebuah pesan bahwa layanan kesehatan harus hadir di mana pun masyarakat berada, tanpa batas,” ujar Gubernur Andi Sudirman.
Melalui PKB, masyarakat akan mendapatkan pemeriksaan dasar dan lanjutan, skrining penyakit, edukasi kesehatan, serta pemberian obat-obatan esensial untuk penyakit umum seperti ISPA, hipertensi, dan diabetes. Konsultasi dan penanganan PTM juga menjadi bagian penting dari program ini.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. M. Ishaq Iskandar, mengungkapkan bahwa persiapan teknis dan personel telah dimatangkan. “Dokter spesialis, perawat, dan tim farmasi sudah disiapkan untuk ditugaskan ke daerah-daerah sasaran. Kami juga akan meluncurkan beberapa program kesehatan lainnya sebagai bagian dari transformasi layanan publik di bidang kesehatan,” jelasnya.
Bersamaan dengan launching PKB, Gubernur Sulsel juga memperkenalkan sejumlah inisiatif lain seperti Aksi Stop Stunting, Ambulance Mini ICU RSUD Labuang Baji, serta program Sulsel Andalan Hati Melayani.
Dukungan dari kabupaten sasaran turut memperkuat pelaksanaan program ini. Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Herlina, S.Si, Apt., M.Kes, menyatakan antusiasmenya. “Ini merupakan angin segar bagi masyarakat kami, karena akses ke dokter spesialis selama ini sangat terbatas.”
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Selayar, dr. H. Husaini, M.Kes, menekankan perlunya kesiapan menghadapi tantangan geografis dan cuaca ekstrem, terutama di musim ombak tinggi.
Program PKB tak hanya bersifat kuratif, namun juga menekankan pendekatan promotif dan preventif. Kegiatan ini akan melibatkan puskesmas, pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta relawan lokal guna memastikan program berkelanjutan dan tepat sasaran.