Warga Makassar digemparkan oleh beredarnya spanduk bernada provokatif bertuliskan “Undangan perang terbuka, jangan pulang kampung”. Spanduk itu mendadak viral di media sosial dan grup WhatsApp pada Kamis siang (24/7/2025).
Spanduk yang ditujukan kepada salah satu organisasi daerah (organda) ini muncul setelah beredarnya video amatir yang merekam bentrokan antar kelompok pemuda. Peristiwa tersebut disebut terjadi di kawasan kampus swasta di Jalan Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea. Sebelumnya, insiden serupa juga dikabarkan terjadi di sekitar Jalan Sultan Alauddin, Rappocini.
Menanggapi situasi yang memanas, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menegaskan bahwa pihaknya sedang menyelidiki pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan spanduk tersebut.
“Kami sedang mengumpulkan bukti dari CCTV dan keterangan saksi. Ini bentuk provokasi yang bisa menimbulkan kekacauan,” ujar Arya.
Ia menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti menyebarkan ajakan tersebut akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Kalau terbukti melanggar hukum, akan kami proses pidana. Jika tidak, kami akan lakukan pembinaan dan melibatkan pihak kampus,” tambahnya.
Arya juga mengimbau seluruh warga, khususnya pelajar dan mahasiswa, agar tidak mudah terpancing provokasi. Ia menekankan bahwa keterlibatan dalam aksi tawuran hanya akan membawa kerugian bagi masa depan pelaku.
@fajarupdate ♬ suara asli – fajarupdate
