Pengakuan mengejutkan dari aktris dan influencer Erika Carlina terkait kehamilannya serta ancaman yang ia terima dari sosok DJ Panda menuai beragam respons publik. Meski banyak warganet memberikan dukungan moral kepada Erika, tak sedikit pula yang mempertanyakan motif serta langkah yang diambilnya dalam menangani kasus ini.
Dalam unggahan yang ramai diperbincangkan di platform X (dulu Twitter), salah satu pengguna dengan nama akun @isnainiwr menyampaikan pandangannya. Ia mengingatkan agar publik tidak membela secara membabi buta dalam kasus yang dinilai melibatkan kesepakatan dua pihak.
“‘Woman support woman’ itu sah, tapi dalam konteks Erika dan DJ Panda, mereka kan sama-sama setuju. Jadi keduanya juga harus bertanggung jawab,” tulis akun tersebut, Kamis (24/7/2025).
Ia menegaskan bahwa pembelaan yang kuat mestinya diberikan pada korban yang mengalami kekerasan atau pemaksaan, bukan pada situasi hubungan yang terjadi atas dasar suka sama suka.
Pengguna X itu juga menyoroti langkah Erika yang memilih mengungkapkan ceritanya di podcast milik Deddy Corbuzier ketimbang melapor langsung ke pihak berwajib.
“Kalau merasa diancam, harusnya lapor polisi. Bukan malah ke podcast dan membongkar aib pribadi. Tapi ya, katanya di Indonesia, kalau enggak viral, kasusnya enggak jalan,” lanjutnya.
Respons tersebut turut diamini sejumlah warganet lain yang menyuarakan kekhawatiran soal dampak sosial dari narasi yang berkembang. Salah satu komentar menyoroti kemungkinan generasi muda akan menormalisasi kehamilan di luar pernikahan.
“Kalau ini terus-terusan dibela, nanti dikhawatirkan generasi muda makin permisif. Padahal kalau benar ada ancaman, Erika bisa lapor dan dibantu banyak orang,” tulis seorang pengguna lainnya.
Sebelumnya, Erika Carlina mengumumkan bahwa ia tengah mengandung anak dari DJ Panda dan kini memasuki usia kehamilan sembilan bulan. Dalam pengakuannya, ia mengklaim mendapat tekanan hingga ancaman dari DJ Panda pasca hubungan keduanya berakhir.