Gelombang protes besar mengguncang ibu kota Malaysia pada Sabtu (26/7), saat puluhan ribu warga memadati kawasan Dataran Merdeka, Kuala Lumpur. Aksi ini digelar untuk menyuarakan keresahan publik terhadap melonjaknya biaya hidup yang dinilai semakin mencekik.
Demonstrasi berlangsung damai, namun dipenuhi semangat dan tuntutan keras dari masyarakat. Banyak peserta membawa poster dan spanduk berisi kecaman terhadap pemerintah serta desakan agar Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengundurkan diri. Mereka menilai Anwar gagal memenuhi janji-janji reformasi dan tak mampu meredam laju inflasi.
Pemerintah Malaysia sebelumnya telah menggulirkan sejumlah kebijakan, termasuk bantuan tunai serta penurunan harga bahan bakar jenis RON95. Namun, banyak warga menganggap kebijakan tersebut hanya solusi sementara yang tidak menyentuh akar persoalan ekonomi.
Para pengunjuk rasa menuntut adanya langkah nyata dan sistemik untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok serta memperbaiki kesejahteraan rakyat. Mereka memperingatkan bahwa jika tidak ada perubahan segera, ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah akan terus meningkat.
Aksi ini menjadi sinyal kuat bahwa persoalan ekonomi telah menjadi isu sentral di tengah masyarakat Malaysia, dan pemerintah dituntut untuk memberikan respons yang lebih konkret dan berkelanjutan.
@fajarupdate Puluhan ribu warga Malaysia menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, pada Sabtu (26/7), guna memprotes lonjakan biaya hidup yang kian membebani masyarakat. Aksi yang berlangsung secara damai ini menjadi sorotan karena mencerminkan kegelisahan publik terhadap kondisi ekonomi nasional. Dalam aksi tersebut, para demonstran membawa berbagai spanduk dan meneriakkan tuntutan agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menurunkan harga kebutuhan pokok dan bahan bakar. Tak sedikit di antara mereka yang menyerukan agar Perdana Menteri mengundurkan diri, karena dinilai gagal mengendalikan inflasi serta tidak menepati janji-janji reformasi yang pernah disampaikan. Meski pemerintah Malaysia sebelumnya telah mengumumkan sejumlah kebijakan, termasuk bantuan tunai dan penurunan harga BBM jenis RON95, warga menilai upaya tersebut belum cukup untuk meringankan beban hidup sehari-hari.
♬ suara asli – fajarupdate