ZUPERZ – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 114 Universitas Hasanuddin melaksanakan program inovatif berupa pemasangan barcode pada tanaman-tanaman yang ada di lingkungan UPT SMA Negeri 4 Sinjai. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025, dan bertujuan untuk mendukung metode pembelajaran biologi yang lebih interaktif dan kontekstual bagi para siswa.
Program ini digagas oleh Yunita Amalia, salah satu mahasiswa KKN 114 dari jurusan Biologi Universitas Hasanuddin. Berangkat dari latar belakang keilmuannya, Yunita melihat potensi lingkungan sekolah sebagai media belajar langsung yang masih jarang dimanfaatkan secara digital. Melalui barcode yang dipasang pada tanaman, siswa dapat dengan mudah mengakses informasi ilmiah seperti nama latin, klasifikasi, hingga manfaat tanaman hanya dengan memindai kode menggunakan ponsel.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Darwis, S.Si., M.Pd., kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di sekolah tersebut. Ia menyambut baik inisiatif para mahasiswa KKN karena memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung dari lingkungan sekitar.
“Program mahasiswa KKN saat ini saya kira cukup menarik, cukup bagus dilakukan. Ini merupakan bentuk pembelajaran bagi anak-anak kami di SMA 4 Sinjai untuk mengenal sistem tanaman yang ada di sekitarnya,” ujarnya.
Pak Darwis menambahkan bahwa sebelumnya pembelajaran biologi di sekolah memang sudah mencakup praktik, namun belum pernah menggunakan sistem barcode. Inovasi ini memungkinkan siswa mengakses informasi tanaman secara langsung dan praktis.
“Ini penting sekali untuk siswa-siswi kami untuk mengenal bahwa ternyata di sekitar kita banyak jenis-jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan ataupun digunakan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua OSIS SMA 4 Sinjai, Muhammad Firdaus Rizalsyah, turut mengapresiasi program ini. Menurutnya, barcode yang terpasang pada tanaman sangat membantu siswa memahami jenis dan manfaat tanaman yang sebelumnya hanya mereka lihat tanpa mengenal lebih dalam.
“Menurut saya ini program sangat bagus, apalagi ini juga kayaknya pertama kali dilakukan di sekolah kami. Mungkin dengan adanya ini, siswa-siswi jadi lebih tahu tanaman apa yang ada di sekolah,” ujarnya.
Firdaus juga menilai bahwa penggunaan barcode dapat menjadi pelengkap bagi metode pembelajaran biologi yang selama ini cenderung dilakukan secara teoritis di dalam kelas.
“Biasanya pelajaran itu hanya dalam kelas atau praktik dalam kelas saja. Tapi dengan adanya ini, mungkin bisa mempermudah siswa belajar lebih lanjut lagi,” tambahnya.
Program ini disambut hangat oleh pihak sekolah, yang berharap agar mahasiswa KKN terus menghadirkan inovasi edukatif selama masa pengabdiannya. OSIS pun berencana mempertahankan dan melanjutkan program ini sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di masa depan.
“Kami dari SMA 4 Sinjai sangat berharap semoga ke depannya mahasiswa KKN tetap berinovatif,” tutup Pak Darwis.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pendidikan tinggi dan menengah dalam menciptakan proses belajar yang lebih menarik dan bermakna, melalui pendekatan berbasis teknologi serta pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran langsung.
