ZUPERZ – Mahasiswa KKN-T 114 Universitas Hasanuddin kembali hadir dengan inovasi berbasis lingkungan yang mendukung ketahanan pangan dan pencegahan stunting.
Program kerja bertajuk “Inovasi POC dari Air Cucian Beras sebagai Upaya Peningkatan Gizi Tumbuhan untuk Mendukung Ketahanan Pangan” dilaksanakan oleh Moch Arief Rosyidi mahasiswa fakultas pertanian Universitas Hasanuddin, salah satu mahasiswa peserta KKN Gel. 114 yang tengah menjalankan pengabdian di Desa Somba Palioi, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.
Program ini berangkat dari keprihatinan terhadap minimnya pemanfaatan limbah rumah tangga, khususnya air cucian beras, yang sebenarnya kaya akan nutrisi mikro seperti vitamin B1, fosfor, dan zat besi.
Limbah tersebut kemudian dimanfaatkan menjadi Pupuk Organik Cair (POC) melalui proses fermentasi sederhana menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan.
“Inovasi ini hadir sebagai solusi ramah lingkungan yang murah, mudah dibuat, dan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman pangan masyarakat desa. Harapannya, masyarakat bisa menghasilkan pangan sehat dari pekarangan sendiri,” jelas Moch Arief Rosyidi.
Tidak hanya terbatas pada pembuatan pupuk, Arief juga mengadakan sosialisasi dan demonstrasi langsung kepada warga, khususnya ibu rumah tangga dan kelompok tani.
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga mampu memproduksi sendiri POC secara mandiri.
Melalui pendekatan praktik langsung, warga diajarkan cara mengumpulkan bahan, meracik, dan menyimpan pupuk dengan benar.Pemerintah Desa Somba Palioi menyambut baik inovasi ini.
Mereka berharap teknologi sederhana ini bisa diadopsi secara berkelanjutan oleh masyarakat, terutama oleh kelompok tani dan ibu rumah tangga yang selama ini menjadi tulang punggung ketahanan pangan keluarga.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN-T Gel. 114 Universitas Hasanuddin yang mengusung tematik Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting.
Dengan semangat pengabdian, mahasiswa KKN terus berinovasi untuk menciptakan solusi sederhana namun berdampak nyata bagi masyarakat desa.