Pernyataan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad soal bendera One Piece yang disebut bisa memecah belah bangsa menuai reaksi dari berbagai pihak. Pernyataan ini menjadi bahan diskusi di media sosial, terlebih karena Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diketahui pernah memakai pin bergambar simbol kru bajak laut Topi Jerami tersebut saat debat Cawapres pada Pilpres 2025.
Pegiat media sosial Chusnul Chotimah menjadi salah satu pihak yang menyoroti hal ini. Melalui akun X (sebelumnya Twitter), ia mempertanyakan sikap Dasco yang tidak merespons ketika Gibran mengenakan pin One Piece beberapa waktu lalu.
“Kalo One piece dianggap memecah belah persatuan, kenapa saat Gibran memakainya pak @sufmi_dasco diam aja?” Pegiat Media Sosial Chusnul Chotimah dikutip Sabtu (2/8/2025).
Ia juga menilai pemerintah sebaiknya fokus memperbaiki kondisi bangsa alih-alih menuduh hal-hal yang tidak mendasar. “Ayo pak berhenti menuduh rakyat yang bukan-bukan, pemerintah sebaiknya terus lakukan perbaikan, stop lanjutkan kerusakan era Jokowi,” sambungnya.
Sebelumnya, Dasco menyebut ada potensi gerakan sistematis yang mencoba mengganggu persatuan Indonesia menjelang peringatan kemerdekaan. Salah satunya disebut-sebut melalui penyebaran simbol bajak laut seperti yang terdapat dalam serial anime One Piece.
Namun di sisi lain, potret Gibran mengenakan pin One Piece kembali beredar luas di media sosial. Dalam foto tersebut, Gibran tampak mengenakan kemeja biru dan pin berlogo tengkorak bertopi jerami—simbol khas kru bajak laut One Piece—terpasang di dadanya.
Simbol tersebut terinspirasi dari Jolly Roger, lambang bajak laut yang dalam serial anime dimaknai sebagai semangat kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan.
