Ragam

Mahasiswa KKN Unhas Kembangkan Urban Farming dari Limbah Anorganik

×

Mahasiswa KKN Unhas Kembangkan Urban Farming dari Limbah Anorganik

Sebarkan artikel ini

ZUPERZ — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui program bertajuk “Urban Farming Inovatif: Pemanfaatan Limbah Anorganik Sebagai Media Tanam Hidroponik” yang dilaksanakan di Kelurahan Majjelling Wattang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang.

Program ini lahir dari kepedulian mahasiswa terhadap dua isu utama yang kerap dihadapi masyarakat perkotaan maupun semi-perkotaan: tingginya volume sampah anorganik serta keterbatasan lahan untuk bercocok tanam.

Mengusung konsep urban farming berbasis hidroponik, para mahasiswa memanfaatkan limbah plastik, botol bekas, galon bekas, serta bahan anorganik lainnya sebagai media tanam alternatif yang murah, praktis, dan ramah lingkungan.

“Kami ingin mendorong masyarakat untuk melihat sampah bukan sebagai beban, tapi sebagai peluang,” ujar Koordinator Kelurahan, Muammar Al Washie Syafi.

Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat dalam edukasi pemanfaatan limbah anorganik sebagai media tanam hidroponik yang ramah lingkungan, serta sosialisasi mengenai pengendalian hama dan penyakit pada tanaman.

Tidak hanya sebagai edukasi, program ini juga mengharapkan hadirnya kebun hidroponik mini di beberapa rumah warga sebagai proyek percontohan yang berkelanjutan.Ketua penyuluh pertanian, Ibu Musfiani, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unhas.

“Saya berharap pelaksanaan program ini tidak terpusat di satu tempat saja, namun menginspirasi masyarakat untuk turut serta secara mandiri di lingkungan masing-masing.” Ungkapnya.

“Saya berharap program ini tidak hanya berhenti di satu lokasi, tetapi menjadi pemantik semangat warga untuk menerapkannya secara luas” ujar Penanggung Jawab Kegiatan, Andini Nur Suciati.

Dengan semangat kolaborasi, keberlanjutan, dan inovasi, program kerja ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun desa yang mandiri, sehat, dan lestari.