ZUPERZ – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin tengah menjalankan program unggulan bertajuk eKatalogKu, yang menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Kampung Pisang, Kota Parepare. Program ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital UMKM lokal melalui pembuatan katalog digital yang dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan pemasaran online.
Program ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Pemerintah Kota Parepare dalam mendorong digitalisasi ekonomi berbasis teknologi. UMKM yang menjadi sasaran diketahui memiliki potensi yang besar, namun masih banyak yang belum memiliki media promosi digital yang layak.
“Program eKatalogKu ini hadir untuk menjembatani kesenjangan digital yang masih dialami pelaku UMKM lokal. Harapan saya, program ini dapat menjadi awal dari transformasi pemasaran digital yang lebih luas bagi UMKM di Kampung Pisang, serta mendorong semangat kewirausahaan berbasis teknologi,” ujar Siti Nur Rahmayani, Penanggung Jawab Program KKN Tematik ini.
Program yang berlangsung sejak Jumat, 1 Agustus hingga Senin, 4 Agustus 2025 ini dilaksanakan secara door to door, dengan menyambangi pelaku UMKM satu per satu di wilayah Kampung Pisang. Tahapan pelaksanaannya mencakup:
- Pendataan UMKM – Identifikasi dan wawancara singkat dengan pelaku usaha.
- Pengumpulan Konten – Mendata produk, harga, dan informasi kontak.
- Pembuatan eKatalogKu – Mendesain katalog digital individual (format PDF) bagi tiap pelaku UMKM.
- Distribusi & Serah Terima – Menyerahkan hasil katalog digital kepada masing-masing pelaku usaha.
Dalam keterangannya, Dr. Eng. Ir. Purwanto, ST., MT., selaku DPK, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan daerah. Pendekatan langsung ke pelaku UMKM menunjukkan komitmen dan empati sosial yang kuat, yang sejalan dengan semangat pengabdian masyarakat Universitas Hasanuddin,” ujarnya.
Salah satu pelaku UMKM, pemilik usaha kanse’ dan sokko, menyambut baik program ini. “Saya sangat terbantu dengan adanya katalog digital ini. Biasanya saya hanya promosi lewat mulut ke mulut. Sekarang saya punya katalog yang bisa saya kirim lewat WhatsApp ke pelanggan. Mudah-mudahan usaha saya bisa makin dikenal,” ungkapnya dengan antusias.
Program eKatalogKu diharapkan tidak hanya berhenti sebagai proyek jangka pendek, tetapi juga menjadi model pengembangan berkelanjutan yang bisa direplikasi di wilayah lain. Dengan dorongan semangat gotong royong, digitalisasi UMKM menjadi lebih inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.