Pelayanan di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Bangkalan dikeluhkan warga pada Sabtu siang (2/8/2025).
Seorang warga menilai sistem pembayaran di kantor tersebut masih tertinggal dan belum mengikuti perkembangan zaman. Ia mengaku heran karena hingga tahun 2025, kantor pelayanan publik seperti Samsat masih belum bisa menerima pembayaran melalui transfer, qris, atau platform digital lainnya.
“Masak ini sudah tahun 2025, semua pembayaran sekarang sudah bisa lewat QR, transfer, e-commerce. Masa sekelas Samsat kabupaten nggak bisa? Kalah sama penjual pentol di pinggir jalan,” ujar warga tersebut dalam rekaman video yang beredar.
Menurutnya, setelah ia mengeluarkan kamera untuk merekam situasi, barulah pihak Samsat mengizinkan pembayaran melalui nomor rekening pribadi, bukan atas nama instansi.
Tak hanya soal sistem pembayaran, warga tersebut juga mengeluhkan sikap salah satu petugas yang dinilai tidak sopan saat dirinya tengah berbicara dengan seorang pria berkacamata. “Saya lagi bicara, malah dipotong. Dia yang motong, tapi dia juga yang nggak terima. Aneh,” ucapnya.