ZUPERZ— Mahasiswa Universitas Hasanuddin melaksanakan program kerja individu bertajuk Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Biomassa Menjadi Biochar untuk Kesuburan Tanah di Desa Pising, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ekonomi Kreatif.
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara mengolah limbah biomassa pertanian seperti jerami, daun, dan batang jagung menjadi biochar.
Biochar adalah arang hasil pembakaran bahan organik secara tertutup yang berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, serta mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembakaran terbuka.
Sosialisasi dilakukan pada Selasa, 29 Juli 2025 melalui penyuluhan langsung kepada warga dengan bantuan media visual serta contoh biochar hasil olahan.
Materi disampaikan secara sederhana agar mudah dipahami oleh masyarakat, dan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif bersama warga. Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat dan pemerintah desa.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pertanian di desa kami, karena selama ini limbah hasil panen seperti jerami dan batang tanaman hanya dibakar langsung di atas lahan. Dengan adanya sosialisasi ini, warga jadi tahu bahwa limbah tersebut bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna untuk menyuburkan tanah,” ujar Ibu Hj.
Sitti Salmiah, SE, Kepala Desa Pising.Pelaksana kegiatan, Stella Natasya, mahasiswa Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, menjelaskan bahwa biochar merupakan teknologi sederhana yang bisa diterapkan masyarakat secara mandiri untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
“Biochar tidak hanya membantu memperbaiki tanah agar lebih subur, tapi juga mengurangi pemborosan limbah biomassa. Harapannya, petani bisa menerapkan ini untuk menunjang pertanian berkelanjutan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Pising dapat memulai langkah kecil menuju praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berdaya guna.