Campus

Mahasiswa KKN-PK Unhas Gelar Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif dan MPASI di Desa Parangloe

×

Mahasiswa KKN-PK Unhas Gelar Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif dan MPASI di Desa Parangloe

Sebarkan artikel ini


ZUPERZ – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) angkatan ke-67 Universitas Hasanuddin melaksanakan program kerja bertajuk “Penyuluhan Pentingnya ASI Eksklusif dan MPASI pada Anak Untuk Mencegah Terjadinya Stunting di Desa Parangloe, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan”.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja bersama yang dilaksanakan oleh tim KKN-PK, dengan penanggung jawab Muhammad Raihan Zaky dari Program Studi Pendidikan Dokter Umum dan di bawah bimbingan bapak Arif Anwar, SKM., M.Kes selaku supervisor.

Masalah Stunting merupakan persoalan serius yang mengancam kualitas generasi masa depan. Berdasarkan data dari Puskesmas setempat, tercatat sebanyak 9 dari 64 balita mengalami stunting pada tahun 2024 (prevalensi 14,06%), dan jumlah ini meningkat menjadi 10 dari 67 balita pada tahun 2025 (prevalensi 14,93%).

Meski secara angka kenaikannya terlihat kecil, tren ini mencerminkan kondisi yang stagnan bahkan mengarah pada kemunduran, serta belum mencapai target penurunan stunting secara nasional.

Temuan ini diperkuat melalui wawancara dengan petugas kesehatan Puskesmas yang menyebutkan bahwa kasus stunting paling banyak ditemukan pada balita usia 6 hingga 12 bulan fase kritis dalam tumbuh kembang anak.

Data ini menjadi dasar bagi mahasiswa KKN-PK untuk memfokuskan edukasi dan intervensi pada peningkatan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang tepat sebagai langkah awal mencegah stunting sejak dini.

Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2025 dan 6 Agustus 2025 dan melibatkan seluruh tim KKN-PK Desa Parangloe bersama kader posyandu yang dibagi menjadi tiga kelompok untuk menjangkau seluruh Posyandu pada tiap dusun di Desa Parangloe, yakni Dusun Parangloe, Dusun Baturangki, dan Dusun Lembayya. Total peserta sosialisasi mencapai 22 orang.

Sebagai bagian dari kegiatan edukasi, mahasiswa KKN-PK membagikan buku saku berisi informasi penting seputar stunting, ASI, dan MP-ASI. Materi mencakup definisi, penyebab, gejala, dampak, dan pencegahan stunting, manfaat dan prinsip pemberian ASI Eksklusif, serta syarat, prinsip, dan inspirasi menu MP-ASI. Pembagian buku ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mencegah stunting sejak dini.

“Kegiatan di Posyandu sebenarnya rutin tiap bulan dan dihadiri oleh dokter, perawat, dan bidan dari Puskesmas Pa’bentengan. Sebagian orang tua tidak sempat membawa anaknya karena pekerjaan, apalagi sekarang musim panen cengkeh. Jadi kami para kader terpaksa turun langsung ke rumah warga yang tidak sempat datang,” Ungkap salah satu kader posyandu.


Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-PK Universitas Hasanuddin berharap masyarakat di Desa Parangloe khususnya ibu hamil dan orang tua yang memiliki balita lebih sadar akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan MPASI pada anak untuk mencegah terjadinya stunting.

Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-2, yaitu “Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan.”
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya peningkatan gizi masyarakat dan pencegahan stunting sebagai bagian dari strategi penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Penyuluhan mengenai pentingnya ASI Eksklusif dan MP-ASI turut berperan dalam membangun kesadaran ibu dan keluarga tentang pola asuh yang sehat dan bergizi sejak dini. Edukasi ini menjadi langkah penting dalam mencetak generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.

Penulis : Muhammad Raihan Zaky